Tan ! (34)

 


Asap yang mengepul dari bilik dapur tua melahap ingatan manusia
Yang terkadang lupa, patah asa adalah seburuk-buruknya kemampuan
Kenangan tak pernah serupa arang yang makin pekat semakin kuat
Aku bahkan ditipu oleh pikiran ku sendiri

Ku sangkutkan tangan dibalik lengan bajumu
Agar aku, kau, ingat
Dingin tak perna pudar oleh sentuhan manusia yang sekarat
Juga tentang mimpi-mimpi yang kita ulang serupa mantra sebelum tidur
Agar kita tak pernah lupa, hujan tak akan pernah bisa lapukkan bumi
Meski airnya merembes ke pori-pori paling ringsek yang pernah kita telusur

Tan, seberapa parah cabang yang kau tanam menukik
Apakah akarnya dapat ku sentuh
Agar aku dapat bergantung kapanpuh rapuh
Agar aku dapat bersandar kapanpun pudar

Dan..
Tebas saja
Bila aku mulai hilang akal

Komentar

Postingan Populer