Tan ! (23)
Tan, sejak satu waktu hitungan bumi
Kubiarkan hanya aku dan semesta yang paham apa azzam yang ku punya
Segala pil pahit yang kau dan aku teguk kini
Ku simpan dendamnya di bilik pahatan kayu di samping rumah ku
Ibarat tungku yang bahkan abu nya ku sesap sampai sesak
Akan ku ingat sebagai penanda, pilu ini akan dibayar tuntas di kemudian hari
Meski ada tali yang ku putus dari ikatannya
Ada simpul yang ku cecar hingga tangan ku ikut putus
Perasaanku, tak akan pernah ku izinkan untuk dimasuki siapapun
Kau pernah ku kembalikan pada semesta tahunan silam
Kau ulurkan lagi sketsa yang pernah jadi mimpi dibalik bantal tidur ku
Sehingga aku tak pernah takut mengembalikan mu jutaan kali
Ada lirih yang akan dibayar semesta pada semua dendam yang akan ku tagihK
Kau dan aku akan saling menemukan kembali
Aku tak percaya, tuhan telah menciptakan makhluk lain yang paling selaras bagi mu selain aku, pun sebaliknya
Tan,
Dendamku sudah demikian,
Ku tunggu kau sampai mati!


Komentar
Posting Komentar