16HAKTP TULAK BALA & Kesaksian Para Korban
Sejujurnya, hampir keseluruhan Diskusi Publik di 16HAKTP Tulak Bala ini adalah diskusi dengan kesan dan pengalaman yang luar biasa dengan keunikannya masing-masing. Namun kalau boleh jujur lagi nih, diskusi publik yang satu ini yang paling jadi favorit saya. Kenapa? Selain temanya yang HOT : Kekerasan Seksual dalam Kekerasan Struktural, para pembicaranya ini adalah para idolaque yang terkenal tajam dan 'sadis' dalam analisanya, apalagi ketika berbicara tentang kejahatan negara. Di samping itu, ada pengalaman unik lainnya di malam khusus ini.
Akhirnya semalam saya benar-benar terenyuh, kala mendapati lagi-lagi korban kekerasan seksual speak up di ruang publik sedemikiannya dalam diskusi publik yang digelar LBH Banda Aceh. Ya, ada sebanyak 15 diskusi publik yang digelar dalam kampanye kolaboratif 16HAKTP tanpa jeda ini, dan banyak diantaranya yang membahas isu kekerasan seksual. Tapi yang lebih membuat saya terkejut adalah ketika dalam berbagai kesempatan tanya jawab antara para pembicara dengan audience, entah sudah keberapa kalinya saya mendengar ada korban kekerasan seksual yang akhirnya berani bicara, bahkan ada korban/penyintas yang akhirnya berani utk pertama kalinya bicara di sini, di ruang publik ini, di agenda 16HAKTP ini, di pelataran LBH Banda Aceh yg dihadiri banyak orang dan bahkan live di Youtube ditonton banyak orang.
Saya paham betul, bahwa mereka tengah berjuang habis-habisan untuk bicara, menyampaikan posisi sebagai korban, namun selama ini tertahan untuk bicara: akan dihakimi masyarakat, ditekan oleh keluarga dan orang terdekat, di-framing buruk oleh media, dan dieksploitasi lagi saat melapor ke aparat penegak hukum.. Bukan hanya tak ada yang membela, tapi bahkan akan dirundungi, dieksploitasi lagi dan lagi.
Tapi, begitu kita menunjukkan pembelaan-pembelaan kita seperti lewat acara HAKTP ini, para korban/penyintas akhirnya bicara, ingin membela diri, bahkan ingin dibela secara hukum.
Sekali lagi, saya terenyuh tapi juga bahagia melihat mereka bicara. Sungguh itu awal yang baik.
Semoga sistem dan budaya yang rusak parah ini cepat sembuh, sehingga kita dapat membela mereka yang mengalami kekerasan dengan sebaik-baik cara.


Komentar
Posting Komentar