Thanks to the Film-makers for Helping My Critical Pedadogy

 

 

 

Thanks to the Filmmakers

 

Karena, saat kamu ingin menghadirkan pembelajaran berbasis pedagogi kritis di kelas, ingin menghadirkan seluruh penampakan REALITAS dari apa yang didiskusikan dan dipelajari, dan agar tidak dianggap tengah ngibul, bicara omong kosong tentang setumpuk teori yang lebih terdengar seperti dongeng karena ga jelas basis faktualnya seperti yang dibual oleh para pengajar di sekolah dan kampus-kampus kita, lalu bagaimana caranya?

 

Apalagi kurikulum Sosiologi kelas 3 SMA ini kok tuntutannya parah. Diminta memaparkan 'Globalisasi' sebagai 'eksploitasi Global' yang berdampak pada 'Kesenjangan sosial' lalu bagaimana caranya melakukan 'Perubahan Sosial' berbasis penguatan Komunitas Lokal. Kurikulumnya mah uda maju banget rasanya. Lha tapi bagaimana menujukkan basis faktual itu semua?

 

Disinilah saya merasa sangat berterimakasih pada Sineas-sineas keren yang bahkan mampu membuat film yang mampu menangkap realitas Eksploitasi bahkan secara Global. 

 

Seperti film-film di bawah ini, The True Cost dan The Dark Secret of Your Favorite Makeup Products yang menujukkan bagaimana Kapitalisme Global bekerja di beberapa sektor dan menghancurkan negara-negara dunia ketiga, Kiss The Ground yang menunjukkan praktek agrikultur global yang sangat menghancurkan sosial dan ekologi secara global (I have to thanks my Boo for this advance soscoecology perspective and material help, hehe...), juga film-film sejarah tentang revolusi dan berbagai perubahan sosial berbasis komunitas lokal seperti Cesar Chaves yang menggambarkan bagaimana Pengorganisasian Rakyat dilakukan. Dan di Indonesia, Watchdoc Documentary sudah populer dengan video dan film-filmnya yang sangat keren dalam menampilkan realitas eksploitasi sosial-ekologi, dan juga kekuatan rakyat dalam melawan dan menciptakan sistem sendiri yang lebih berdaulat.

 

Film-film ini jelas dibuat oleh para sineas yang sudah mapan betul dalam perspektif sosial, politik dan ekologinya. Bukan kaleng-kaleng. Itu juga yang membuat saya sangat hormat. Toh siswa juga akan lebih senang menonton realitas ini daripada saya ceramahi panjang lebar. Dan yang paling penting, pelajaran ini jadi bukan bualan. Film-film ini bahkan punya kekuatan mengubah pandangan orang, memukul keras keyakinan awal mereka yang mungkin salah (seperti dalam pengalaman saya pribadi). Saya belum bisa membayangkan mengajar tanpa film-film jenis begini. 

 

So, makasih untuk para filmmaker dan sineas-sineas hebat..