DAMAI Aceh: Hari DAMAI Siapa?
Ada temen² yang tanya,
Lu guru PKn, lu anak TNI, kok ga ada nasionalis-nasionalisnya??!
Yaela bambang, gw ini masa kecilnya di daerah konflik. Bapak gw yang tentara itu malah milih tinggal di kawasan basis GAM walau resiko kita sekeluarga mati. Dia tuh duluan jadi 'orang aceh' sebelum jadi tentara. Makanya masyarakat di situ juga anteng-anteng aja ama kita. Mak gw lebih parah, dia malah kasi tau gw gini, "Untung rakyat aceh melawan, kalau ga bakal dijajah terus sama Indonesia". Dia malah hormat sama Abdullah Syafii dan Ishak Daud (pemimpin karismatik GAM, alfatihah untuk mereka).
Orang-orang kampung gw disiksa secara mengerikan, dibunuh, rumah-rumah kita dibakar. Gw liat langsung itu dan kita tau itu kerjaan siapa. Susah gw nasionalis dengan sejarah hidup gituan. Mana smpe sekarang negara lu itu masih ngejajah lagii..
Uda paham, bambang?
Makanya gw heran untuk yang ngerayain perdamaian aceh. Siapa yang berdamai? Rakyat di kampung-kampung yang keluarganya mati, disiksa, hilang sampai sekarang dan bahkan ga tau dimana mayat serta kuburannya, perempuan-perempuan yang diperkosa, anak-anak yang jadi yatim dan piatu karena arogansi negara, apa lagi sampai sekarang kondisi hidup mreka masih diabaikan. Siapa bilang mereka sudah berdamai dengan itu?
Ini yang selebrasi damai malah para pekerja kemanusiaan yang katanya paham dengan isu itu dan sering berurusan dengan korban konflik. Lu ngerayain damai mewakili siapa, rakyat yang mana? Heran gw.. 🤣🤣🤣




Komentar
Posting Komentar