PENDIDIKAN: Bagian Tak Terpisahkan dalam Gerakan Antikorupsi

 

 
 
 
Sabtu kemarin diajkin ngobrol bareng Mba Nisa dan Mba Judhi untuk agenda diskusi Pendidikan : Bagian Tak Terpisahkan dalam Gerakan Antikorupsi yang digelar oleh ICW. 

Saya sendiri memaparkan pandangan dan pengalaman saya dalam menyangkut Pendidikan Kritis AntiKorupsi.

Pendidikan antikorupsi tetap harus dilakukan dalam situasi seburuk apapun. Pendidikan antikorupsi dapat dilakukan melalui aksi dialogis. Di mapel saya PPKN, materi antikorupsi malah menjadi tuntutan kurikulum secara eksplisit. Pemaparan pengetahuan konseptual dan nilai-nilai antikorupsi berbasis kesadaran kritis menjadi suatu keharusan dalam pembelajaran saya. Dan hal itu dapat dilakukan bukan hanya pada materi khusus terkait antikorupsi, namun juga pada materi sistem hukum, sistem politik dan pemerintah, HAM, dsb. Proses berikutnya, siswa dihubungkan dengan realitas, seperti melakukan riset media, studi kasus, bermain peran (peradilan mini  kasus korupsi misalnya), observasi ke berbagai lembaga hukum dan antikorupsi. Dengan ini, siswa dapat meresapi dampak-dampak buruk sebagai korban dan pelaku, baik secara perspektif maupun mental. Guru dan siswa dapat juga merancang plan action. Seperti menghasilkan karya seni,sastra dan project tertentu bermuatan nilai-nilai antikorupsi sebagai bentuk kampanye di lingkungan sekitar; atau melalui kegiatan organisasional kesiswaan. 

Namun sesungguhnya bukan hanya dalam pelajaran saya saja. Guru sains dapat menggunakan kasus manipulasi anggaran dalam soal berhitung, guru bahasa dapat menyodorkan teks terkait kasus-kasus korupsi, guru seni dan sastra dapat menghasilkan karya seni sebagai bagian kampanye antikorupsi, guru agama dapat menyampaikan nilai-nilai religius terkait antikorupsi.

Saya sendiri mengkritik fenomena dimana tindakan korupsi hanya dilihat dan dinilai sebagai tindakan pidana saja yang juga seringnya direpson dengan pemberlakukan hukum pidana saja. Seharusnya korupsi juga dilihat sebagai tindakan hasil dari kebudayaan yang sudah terlalu massif, bahwa rendahnya kebudayaan akan integritas moral secara kebudayaan menjadikan Pendidikan bukan hanya bagian, namun kunci dan senjata utama dalam Gerakan AntiKorupsi. 

Negara-negara skandinavia sebagai kawasan dengan negara-negara dengan rate antikorupsi tertinggi di dunia mengimplementasikan pendidikan kritis dan instalasi kebudayaan sebagai upaya utama untuk menghasilkan sistem sosial, budaya, politik dan pemerintahan terbaik di dunia.

 


Link diskusi : Webinar Pendidikan : Bagian Tak Terpisahkan dalam Gerakan Antikorupsi
 

Komentar

Postingan Populer