EsBe (15)
Apakah bulir zat yang melayang tanpa sekat pantas membuat kita gamang?
Seperti aku mempertanyakan selekat apa ikatan batin yang dirantai oleh senyawa-senyawa bentukan alam
Juga tentang langit yang tak berpusara
Dan hamparkan aku pada ketiadabatasan
Sedang aku hanya makhluk bumi
Yang cintai kau sebagai manusia
Dengan hasrat-hasrat yang harus ku tebas satu satu
Lalu kukuburkan pada lapisan tanah diri paling dalam, hingga karam
Ah, segila itukah aku sudah cintai kau?
Setidakwaras itukah alam diriku akibat kepunganmu
Aku ini seperti kayu jati yang siap keropos dan lapuk untuk menopang kau
Namun pulih sadarku merambat pelan-pelan ke daratan dan bisikkan aku
Bahwa cinta yang ku serap hingga ke ujung nafas tak pantas robohkan aku, tak pantas robohkan kau didalamnya



Komentar
Posting Komentar