EsBe (13)

Apa kau pernah membayangkan dengan senyata-nyatanya, sayang..
saat perempuan menjadi martir
untuk kaum nya,
untuk massa rakyat?
Mentalku bergetar hebat
di depan layar kaca penuh kabut
Kala meresapi Suffragette:
kaum perempuan kelas pekerja
yang berlawan dengan militansi
yang nyaris tak sanggup ku nalar
Apakah mereka bahkan masih manusia?
Kala rela kehilangan seluruh
Air mata dan darah, bahkan nyawa
Namun mereka mati terhormat dalam suka cita
sambil senantiasa berteriak:
Lebih baik menjadi pemberontak daripada menjadi budak
Lalu ku tanya pada diri
Apakah aku punya darah juang sekental mereka
Dan aku tanya pada kau, sayang..
Sejauh apa kau beri aku kebebasan menjadi radikal dan militan dalam pergerakan
Apakah cinta yang kau kandung sanggup
relakan jasad dan ruh ku terpisah penuh siksa?
Dan ku dengar bisik sayup mu..
Hingga aku pun tenggelam di dalamnya
Karena kerelaanmu adalah bara nadiku
Banda, 1 Nov 16



Komentar
Posting Komentar