Diam







Tafsirku bisu
Mana kala ragu
Menggulung waktu
Menjadi abu-abu
Hingga terpental lah semua sajak
Karena awam ku keliru
Bahwa diam adalah amarah yang di buru

Pikirku buntu
Kala ku lipur segenap penjuru
Memecah ruang satu-satu
Aku fasihkan dalam bejana biru
Karena ku khayal diamnya adalah peluru
Dan ku resahkan layaknya ambigu

Bagiamana diam adalah gumawa?
Kata, pada hari itu tidak bertuan
Terkandung namun tak terbilang
Agar resahpun tak bersemayam
Jauh-jauhlah amarah dan emosi
Karena diamnya bertumpu sepenuh selaksa




Komentar

Postingan Populer