Nikmat yang Terlupakan
Manusia sering nya memang begini,
menyadari sesuatu adalah berharga setelah ia tak ada. Terbaring lemah
dikarenakan sakit selama dua minggu, akhirnya mampu menyadarkan saya terhadap
beberapa hal. Bukan karena telah mengabaikan kesehatan, sebab sakit nya saya
bukan diakibatkan oleh pengabaian atau kelalaian, melainkan oleh sesuatu yang
di luar jangkauan. Perubahan cuaca ekstrem memang adalah salah satu musuh
terbesar saya, juga mungkin bagi yang lain. Saya sudah berusaha mengantisipasi
sebaik mungkin bahkan ketika sakit itu baru berbentuk gejala. Segala cara
pemulihan saya upayakan, sehingga hanya dalam waktu beberapa hari saja saya berhasil
untuk tidak terjebak pada sakit yang lebih parah, bahkan membaik. Namun ternyata
kenyataan tak seindah harapan (lebay dikit, hihi..). Ketidakmampuan
beristirahat dengan baik tiba-tiba menjadi hal yang sangat mengerikan. Ini lah
yang membuat semua upaya saya untuk sembuh tidak membuahkan hasil yang paling
maksimal. Saya yang biasanya dapat dengan mudah tidur malam di awal waktu, dan
memang harusnya demikian karena telah terbiasa. Namun semenjak sakit, saya
bahkan tidak bisa tidur semalaman. Dalam keadaan sehat saja saya bisa jatuh
sakit bila keisengan begadang, apa lagi dalam kedaan sakit yang memang
membutuhkan istirahat sebanyak-banyaknya.
Saya juga tidak begitu memahami,
apakah memang terdapat hubungan antara situasi yang tengah sakit dengan
kesulitan untuk tidur. Karena pada akhirnya menjadi absurd, karena sakit harus
lekas tidur, namun justru karena sakit jadi tidak bisa lekas tidur. Lantas,
hampir setiap malam pula terlintas berbagai perenungan di dalam benak. Saya
tidak pernah begitu menghayati bahwa dapat beristirahat dengan baik ternyata
salah satu nikmat luar biasa yang selama ini terkesan dianggap tidak begitu
penting. Bahkan kita terkadang menyia-nyiakan nya dengan menyengaja untuk
terlalu menyibukkan diri dengan berbagai hal dan mengabaikan hak tubuh yang
satu ini, meski sebenarnya kita dapat melakukannya dengan baik asal kita mau. Bahwa
tidak dapat beristirahat di saat tubuh tengah benar-benar membutuhkannya
ternyata adalah salah satu siksaan. Semoga kita dapat lebih baik memenuhi hak
tubuh yang satu ini di kemudian hari.



Komentar
Posting Komentar