Bersahutan di Dalam Hati
Demikianlah bila malam datang
Ada hal yang
ternyata masih menyapa
Bersahut-sahutan
ia nya di dalam hati
Tak mau
sadarkan diri
Padahal sudah
ku pahat niat dengan tingginya
Aku tak akan
menunggu lagi
Karena sabarku
ternyata mengenal batas
Lalu mengapa
ia nya masih bersahut-sahutan di dalam hati
Justru di
kala ketegasan malah menyelamatkan diri
Setidaknya tidak akan pamrih lagi
Pada pengertian
yang tlah diberi
Tak akan
meributkan lagi
Jika yang diharapkan hilang hingga tak tampak
Lalu mengapa
ia nya masih bersahut-sahutan di dalam hati
Di saat
sudah ku pahamkan dengan sepenuh-penuhnya pemahaman
Bahwa ini
bukan soal benar atau salah
Bukankah aku
yang tlah mendorong dengan keras
Agar memiliki
apa yang mesti dicapai dibanding diriku sendiri
Justru aku
lah yang sesungguhnya tak mampu bertahan dengan tegar
Padahal bukannya mati rasa untuk berkesadaran
Bahwa bukan cuma
aku yang duiusik oleh ia nya
Yang masih
bersahut-sahutan di dalam hati
Dan ketika
melepaskan adalah pilihan terbaik, menurutku
Anggap sajalah
aku tengah berkorban diri agar tak menjadi batu sandungan
Pada
hari-hari yang masih berganti



Komentar
Posting Komentar