Be Positive, Please...
*Talk to my self..
Mengapa terkadang manusia mudah sekali tersulut emosinya?
Menjadi reaksioner terhadap hal-hal yang tak perlu. Logika seolah menjadi tidak
punya fungsi seketika. Saya terkadang bingung melihat teman-teman—juga diri
sendiri—yang bereaksi secara berlebihan dan emosional terhadap hal-hal yang
sebenarnya bukan ditujukan kepadanya. Apakah sedemikian takutnya harga diri
kita terluka? Atau mungkin kita nya yang cenderung skeptis dan berprasangka
terhadap orang lain? Jadi over-protective
terhadap diri sendiri ga sih?
Memang terkadang sudah menjadi bentuk pertahanan diri dimana
kita terbiasa dengannya. Sulit juga ntuk menyangkal bahwa setiap orang memiliki
sensitivitas perasaan dan spontanitas yang berbeda-beda. Tapi pembiaran juga bukan pembenaran, bukan?
Juga di saat kita sudah tak mampu lagi membedakan mana
kritik yang sebenarnya itu membangun—meski terkadang tak diungkapkan dengan
kata dan tata bahasa yang ideal—dengan pernyataan yang memang bertujuan
menyerang. Saya ingat sekali dengan pernyataan seorang teman yang kala itu
menjadi panutan di lingkungannya, bahwa kita tidak mungkin mengharapkan orang
lain memberikan kritik sesuai dengan keinginan kita. Emangnya lagu, bisa
direquest gimana maunya, hehe...
Atau mungkin karena kebanyakan dari kita memang lebih senang
mengharapka pujian dari pada kritikan, bahkan terhadap pujian yang tidak pantas
kita dapatkan? Juga tetap ingin dihargai dalam situasi apapun, bahkan terhadap
hal-hal tak pantas yang telah kita lakukan?
Entahlah...



Komentar
Posting Komentar