Bisa, Tanpa Aku..
















Sungguh kau tlah salah kaprah
Saat berpikir tak dapat tersenyum lagi
Jika tak meggenggam tanganku
Sungguh kau tlah jatuh pada keliru yang dalam
Jika kau membayangkan dunia tlah berakhir
Saat waktu yang menjalar bersamamu
Berlalu laksana debu yang diterpa udara datar
Sia-sia terhempas, tanpa aku

Bukankah kau yang katakan bahwa dunia ini luas?
Bukankah kita tlah sama-sama paham
Bahwa bualan “Aku tak bisa hidup tanpamu”
Tak lebih bagai rengekan anak kecil
Yang tak perlu dihirau
Dan apakah kau tak punya mata?
Saat memandangi banyak orang yang jauh lebih damai
Setelah menapaki masa-masa pilu
Melebihi apa yang merengkuhmu saat ini?

Kau boleh diam hening
Abai kata-kataku, seruanku
Tapi bukankah Tuhan sendiri tlah berucap
Kelak Ia akan menggantikan yang hilang
Dengan ciptaannya yang lebih baik berkali lipat
Mengapa tak kau gumamkan lirik di nuranimu
Apakah kau sudah tak percaya Tuhan?

Lalu mengapa harus menelantarkan hidup?
Jangan jadikan waktu berlalu seperti sampah
Terbuang sia-sia hanya demi meratapi kenangan dan angan-angan
Sesungguhnya aku masih bersamamu
Meski kini dengan rasa yang tlah berbeda


Komentar

Postingan Populer